Hutang dagang
Terkadang disebut trade payble (hutang dagang dalam jumlah besar), yaitu total seluruh uang yang dipinjam oleh perusahaan dari pemasok baik dalam bentuk bahan mentah, produk, maupun barang dagangan.
Piutang dagang
Uang dipinjamkan oleh perusahaan kepada pihak lain (namun belum ditagih atau dilunasi) baik dalam bentuk barang dagangan, produk, maupun jasa yang diberikan atau dijual.
Akural
Akumulasi pajak atau upah saat ini yang belum jatuh tempo atau belum saatnya untuk dibayarkan.
Aktiva
Uang, barangdagangan, penerimaan, tanah, bangunan, serta peralatan yang merupakan milik perusahaan dan mempunyai nilai uang.
Kas
Uang yang dapat dikontrol dan digunakan oleh perusahaan.
Aktiva lancar
Jumlah atau total dari kas, wesel tagih, piutang dagang (dikurangi cadangan piutang ragu-ragu), uang muka sediaan, sediaan, dan beberapa item lainnya yang dapat dikonversikan (diubah) menjadi kas dalam waktu singkat, biasanya kurang dari 1 tahun.
Hutang lancar
Total seluruh uang yang dipinjam oleh perusahaan yang jatuh tempo pembayaranya kurang dari 1 tahun
Depresi atau penyusutan
Estimasi atau perkiraan penurunan nilai aktiva tetap selama umur pakainya. Nilai ini diklasifikasikan sebagai pengeluaran dalam laporan rugi-laba, sehingga dapat mengurangi pajak. Anda akan memperlajari lebih lanjut mengenai hal ini bagian III.
Aktiva tetap
Tanah, bangunan, peralatan dalam gedung, alat cetak, mesin, perkakas, perabotan, alat-alat kantor, pola, alat gambar; dikurangi nilai sisa dan penyusutan.
Sediaan
Untuk perusahaan manufaktur, sediaan adalah total sisa barang jadi yang dimiliki, bahan mentah, serta bahan dalam proses. Sedangkan untuk pedagang eceran dan agen, sediaan adalah stok atau sisa produk yang akan dijual.
Kewajiban
Segala sesuatu yang merupakan hutang perusahaan kepada kreditor (pihak yang memberi kredit), meliputi wesel bayar, hutang dagang, dan akural. Kewajiban mencakup dua ketegori: hutang lancer dan hutang jangka panjang.
Hutang jangka panjang
Terkadang disebut kewajiban jangka panjang. Istilah ini mewakili semua kewajiban perusahaan, seperti hipotek, obligasi, hutang atau pinjaman, serta seluruh uang lainnya yang jatuh tempo pembayarannya lebih dari satu tahun sejak tanggal dibuatnya laporan.
Hipotek
Dokumen resmi (sah) yang menjaminkan hak milik perusahaan sebagai pelunasan hutang.
Wesel bayar
Uang yang dipinjam oleh perusahaan dan harus dibayarkan dalam jangka waktu satu tahun.
Nilai sisa
Estimasi atau perkiraan harga jual aktiva tetap setelah umur pakainya berakhir.
Modal pemegang saham
Jumlah uang pemilik perusahaan (pemegang saham) yang masih tersisa seluruh kewajiban dipenuhi. Nilai ini dapat dilihat pada neraca sebagai perbedaan antara total aktiva dengan total kewajiban.
Disarikan dari buku: Dasar-Dasar Analisis Keuangan, penulis: James O. Gill, Hal: 5-6.